Jadwal VCT 2024, Valorant Champions Tour 2023 yang begitu padat memaksa pihak Riot Games jadi sasaran oleh sejumlah pro player Valorant. Beberapa pro player ini menuduh jika mereka tak mendapatkan istirahat yang cukup antara kompetisi-kompetisi dengan resiko tinggi. Namun, VCT pada musim 2024 nanti sepertinya akan lebih buruk. Pemain Fnatic, Tmofey ‘Chronicle’ Khromov akhirnya ikut angkat bicara.
Jadwal VCT 2024, Padat
23 Agustus 2023 lalu, Riot Games merilis jadwal padat untuk gelaran VCT 2024, tak terkecuali turnamen kickoff, 2 turnamen Masters, 2 ronde Liga Internasional, serta event akhir tahun, yakni Valorant Champions.
Walaupun fans berat VCT bakal dimanjakan pada tahun yang dipenuhi aksi, namun nampaknya tak ada waktu istirahat cukup untuk semua atlet. Pasalnya berbagai pro player ini kebanyakan mampu memberikan dampak besar untuk tim dengan penampilan terbaik dan lolos ke tiap acara pada musim tersebut.
Di cuitan pada hari serupa dengan perilisan jadwal VCT 2024, Chronicle melampiaskan rasa kecewanya dengan jadwal tahun depan. “Sepertinya mereka tertarik untuk selalu troll pemain dengan jadwal tidak masuk akal. Tak ada waktu istirahat selama tujuh bulan,” ungkapnya sembari menunjukkan padatnya jadwal VCT 2023.
Pilihan Riot Games untuk menjalankan jadwal yang padat walaupun banyak pemain memprotes rencana ini memang sedikit membingungkan. Belum puas, Chronicle masih melampiaskan kekecewaannya,
“Bisaka setidaknya kita mendapat penjelasan kenapa tidak memperoleh musim lebih panjang yang dimana para pemain sebetulnya dapat beristirahat pada pertengahan musim, ketimbang bermain tiada henti, khususnya jika kamu lolos di setiap turnamen?”
Baca Juga : Timnas Esports MLBB Sukses Tempati Puncak Di Ajang IESF 2023!
Jadwal VCT 2024 dengan Rasa Kekecewaan Para Pemain
Kekecewaan Chronincle ini memang masuk akal, menyusul betapa padatnya tahun 2023 untuk timnya. Fnatic yang berlaga di VCT LOCK/IN guna memenangkan kompetisi, lalu diikuti liga EMEA, Tokyo Masters, dan sekarang Valorant Champions. Setidaknya, pada 2024 beberapa tim yang mampu lolos ke Valorant Champions memperoleh libur sekitar 1 bulan karena Last Change Qualifier. Dengan rencana “tidak adanya LCQ” di VCT 2024, mungkin tim-tim agar bisa beristirahat tidak diberi jadwal, sehingga musim 2024 dilangsungkan selama 7 bulan dan tidak ada waktu istirahat.
Di sela-sela respon keras ini, Riot Games memiliki jawabannya. Pada suatu acara QnA di depan media jelang penutupuan event Valorant Champions, Dexerto menyatakan jika Leo Faria (ketua Valorant Esports), membahas forum diskusi mengenai jadwal untuk VCT 2024. Walaupun dia sendiri mengakui jadwal sibuk, namun Faria berujar tak ada cara lain lagi untuk menggelar musim VCT.
“Kami selalu mempunyai tim terhebat dan bermain lebih banyak sekaligus membagikan masukan jika jadwal terlalu sibuk. Saya juga tidak memiliki waktu rehat, dan beberapa tim yang tak bisa lolos di turnamen global menyatakan bahwa jadwal kurang cukup. Saya tidak memiliki kesempatan bermain, lalu musim saya akan berakhir terlalu awal.”
“Kami tak bisa merencanakan musim serta merencanakan berbagai hal yang terendah. Ini bakal selalu jadi tantangan, pada kenyataannya tak ada jawaban yang paling masuk akal,” ungkap Faria.
Walaupun klaim yang diucapkan oleh Faria ini cukup masuk akal, namun sejumlah fans sangat yakin jika pihak Riot Games tak ingin gelaran Valorant Champions Tour ini saling tumpang tindih dengan jadwal esports lain, seperti League of Legends sehingga kemudian dibuat jadwal sedemikian rupa.
Hanya saja apapun alasannya, banyak tim yang memiliki kemitraan dengan Valorant wajib bisa mengatasinya hingga Riot Games berhasil menemukan bagaimana cara untuk memberikan jeda tengah musim yang lumayan lama untuk seluruh peserta.
Gelaran Turnamen VCT 2024
Diketahui sebelumnya, Riot Games sebagai pihak developer dari game Valorant telah mengumumkan secara resmi agenda Valorant Champions Tour (VCT) 2024 akan berlangsung di Madrid, Spanyol. Golbal Head of Valorant Esports, Leo Faria menyampaikan bahwa adanya beberapa hal penting yang akan diumumkan pada tahun 2024 mendatang.
Faria mengungkapkan bahwa nantinya akan perubahan besar dari scene esports untuk dikembangkan menjadi lebih besar lagi. Dimana, nantinya akan ada liga internasional yang membawa event global ke wilayah baru.
Liga internasional yang dimaksud Faria bukanlah VCT 2023 Franchised League dibagi menjadi tiga region uama, Pacific, Amerika, dan EMEA yang berhasil digelar tahun ini. Tak hanya itu, perubahan ini nanti juga akan menggelar agenda VCT Masters perdana di Tokyo, Jepang. Tentunya pihak Riot Games mengambil perubahan ini dengan alasan yang kuat dan tepat.
Perubahan ini tentu layak dinantikan, mengingat dalam tiga tahun terkahir agenda ini hanya diadakan di beberapa Negara di Eropa saja. Maka dari itu, VCT Masters 2024 nantinya dapat dipastikan menjadi sebuah event yang lebih megah, seru, dan tentunya euphoria yang memukau dengan menggunakan tuan rumah baru yang sudah ditetapkan oleh pihak developer, Riot Games.